KISAH ANAK SOLEH MENGGENDONG IBUNYA
BY.MHD IBNU MARUF SIREGAR
Suatu hari ada seorang anak sholeh yang mengendong ibunya yang
tercinta. dikisahkan ibunya sedang sakit dan tidak memungkinkan untuk
berjalan sendiri.
saat perjalanan dari kota Madinah menuju kota Mekah dalam rangka
melaksanakan ibadah Haji (Uje bilang perjalananya sampai berbulan2).
Bisa dibayangkan panasnya terik matahari ketika siang dan dinginnya
malam hari serta beratnya gendongan yang ada di pundaknya bukan? Betapa
berbaktinya anak ini kepada ibunya, ingin membahagiakan ibunya yang
sedang sakit dengan mengantarkanya menuju rumah Tuhan bahkan dengan
menggendongnya, betapa besar pengorbanan dan usahanya.
Ketika akhirnya mereka sampai di kota Mekah untuk melaksanakan
ibadah Haji mereka bertemu dengan Rasulullah. Bahagia sekali sang anak
beserta ibunya ini ketika mereka bertemu denga Utusan Tuhan yang sangat
mereka cintai dan mereka rindukan.
Terjadilah percakapan yang kurang lebih seperti ini (maaf ane pake
bahasa ane sendiri tapi insya Allah tidak melenceng dari apa yang
dikisahkan Uje).
Sang anak bertanya kepada Rasul, “Ya Rasul..apakah saya sudah
berbakti kepada orang tua saya? Saya menggendong ibu saya di pundak saya
berjalan dari Madinah sampai Kota Mekah untuk melaksanakan ibadah
haji”.
Seketika itu pula Rasul menangis, Kemudian Rasul menjawab dengan diiringi tangisnya yang tersedu2, “Wahai
Saudaraku, engkau sungguh anak yang luar biasa, engkau benar2 anak
sholeh, tapi maaf…..(sambil tetap menangis) apapun yang kamu lakukan di
dunia ini untuk membahagiakan orang tuamu…. apapun usaha kerasmu untuk
menyenangkan orang tuamu …. tidak akan pernah bisa membalas jasa orang
tuamu yang telah membesarkanmu”
Subhanallah..saya langsung tersentak, (saya bayangin berjalan di
padang pasir yang panasnya minta ampun, menggendong ibu saya selama
berbulan2) emang saya pernah denger kisah ini sejak dulu, tapi baru kali
ini ane “ngeh” mendengar cerita ini. Entah karna Uje menceritakan secara
dramatis dan mengemas dengan indahnya ataukah karna ane akhir2 ini
emang sedang mengalami beberapa peristiwa yang berkaitan dengan orang
tua jadi serasa kisah ini mengena dalam hati saya. Sungguh besar jasa
ortu kepada kita (bener2 gak bisa dibayangin berapa besarnya) sampai2
apapun yang kita lakukan gak kan pernah cukup untuk membalasnya (apalagi
malah sering brantem, sering mbantah perintah, dsb. Bayangin berapa
dosanya??). saya bener2 merasa berdosa waktu mendengar kisah ini.
Sumber: ingatan penulis dengan gaya bahasa penulis tanpa berniat
mengurangi ataupun menambahkan makna yang terkandung di dalamnya.
Kesempurnaan hanya dimiliki yang maha kuasa, jika ada kesalahan informasi maupun kesalahan kaata mohon dimaafkan..,
Semoga bermanfaat, bagi anda semua
jadi pesannya kalian harus menghargai orang tua kalian
jangan melawan dan berbohong harus berbicara lembut ya